Thursday, December 22, 2011

Hafalan Shalat Delisa


Film yang diangkat dari novel best seller karya kang Tere Liye ini memang sudah lama dinanti oleh penikmat film Indonesia, salah satunya adalah diriku. Film yang menceritakan seorang anak periang bernama Delisa yang setengah mati menghapal bacaaan shalatnya dengan iming-iming kalung. Dunia kanak-kanak sangat melekat dalam film itu, namun mengasyikkan untuk ditonton semua umur.
Sebenarnya tema pokok yang diangkat oleh kang Tere Liye adalah tentang KEIKHLASAN namun diramu sedemikian rupa sehingga mengaduk-ngaduk perasaan, dan film bersetting musibah tsunami itu sangat mengharu biru, Yang mana Delisa kecil harus kehilangan ummi, ka’ Fatimah, ka’ Sarah, ka’ Aisyah, Tyur dan satu kakinya harus diamputasi.
Saya menonton film ini merasa sesak di pertengahan, jujur saya saya menangis. Dan bukan cuma saya yang seperti itu, mungkin seluruh penonton menangis saat menyaksikan adegan Abi Usman mencari keluarganya ditengah reruntuhan bangunan. Haru, menghiris jiwa.
Film ini juga mengajarkan kita untuk mencintai shalat, tidak meninggalkan dan mengerjakannya dengan khusyu’. Subhanallah Delisa kecil mengajari kita banyak hal. Sebagai pengagum novel Hafalan Shalat Delisa, saya tidak kecewa dengan difilmkannya novel ini. Pesan dari novel tersampaikan dengan gamblang lewat filmnya.
Film yang diproduksi oleh PT. Kharisma Starvision Plus dan disutradarai oleh Sony Gaokasak ini sangat layak ditonton, Alhamdulillah masih ada film yang mengajarkan moral ditengah hiruk piruk film Indonesia yang banyak amoral.
Akting Delisa yang diperankan oleh Chantiq Schagerl sangat cair, jago deh pokoknya. dan satu lagi yang memerankan ka Fatimah cantik. hehe

Wednesday, October 26, 2011

Semesta Mendukung



Sejak melihat iklannya di TV dan mendengar ost film ini yang dipopulerkan oleh goliath air liurku langsung menetes, hem bakal ada film Indonesia yang bergizi. Begitu pikirku saat itu. Maka sejak saat itu saya niatkan harus menonton film ini. Film ini tayang tanggal 20 oktober namun saya baru nonton tanggal 26 oktober. Gak apa-apa lah, yang penting nonton.
Siang itu sangat menjengkelkan, niat hati ingin nonton yang murah maka saya putuskan untuk nonton di MTOS tapi ternyata mengecewakan karna disana film itu tidak tayang, dari 4 teater yang ada disitu, 3 diantaranya memutar film barat dan 1 film horror Indonesia. Maka saya langsung ngacir ke Mall Panakkukang, MP dan disana memang film itu diputar di teater 2, namun saya kaget karna film itu sepi penonton. Pemutaran pertama yang sedianya dimulai jam 1 siang gagal putar karena tidak ada satupun penontonnya. Dan untuk penayangan kedua yang dimulai jam 3 saya adalah calon penonton pertama. dan film itu hanya ditonton oleh 6 orang di teater 2. Sedang film horror Indonesia dipadati penonton. Hem!
Kayaknya saya terlalu berpanjang lebar tentang perjalan saya sendiri, saya hanya ingin menulis resensi tentang film MESTAKUNG.
Muhammad Arief adalah siswa di sekolah menengah pertama di kampungnya, Madura. Dia adalah anak yang lumayan cerdas dan mencintai sains. Sejak kecil dia sudah harus mandiri dengan bekerja di bengkel. Dia ditinggalkan oleh ibunya selama tujuh tahun tanpa kabar berita. Yang dia tahu ibunya berada di Singapura.
Arief sangat ingin ikut olimpiade fisika yang diadakan di Singapura karena satu alasan, dia ingin mencari ibunya, namun banyak yang harus dilalui oleh Arief dalam seleksi peserta olimpiade yang akan mewakili Indonesia di Singapura. Menurut saya selain bergizi film ini juga mengundang haru. Beberapa kali saya harus mengusap air mata saat menonton film ini, mumpung penonton sepi jadi bebas ekspresikan diri. Haha..
Film ini memang serat pesan moral namun saya merasa film ini berjalan datar-datar saja, bahkan beberapa adegan yang harusnya lucu terasa garing. Adegan yang saya maksud diantaranya adalah saat perlombaan balap sapi, salah seorang peserta lomba memberi nama untuk sapinya Justin Bieber. Namun itu tidak terlalu menggelitik. Dalam film ini juga digambarkan bahwa anak seluruh Indonesia berhak mendapatkan posisi yang sama dalam pendidikan, tanpa membedakan agama, ras, suku dan kekayaan.
Namun secara keseluruhan, film ini luar biasa dengan mengangkat tema sains. Hampir mirip dengan Lintang di Laskar Pelangi sih. Tapi yang jelasnya film ini lebih bagus dari pada film horror Indonesia. 

Tuesday, October 11, 2011

Wedding Dress, Aksi Menggemaskan Kim Hyang-Gi

Sewaktu searching the best Korean movie di internet, banyak yang merekomendasikan film Wedding Dress. Maka saya searching lagi resensi tentang film ini, dan ada  beberapa resensi yang berbahasa Indonesia dan dari resensi yang ada semua mengatakan bahwa film ini layak tonton. Maka saya berinisiatif untuk mendowload film ini, apalagi yang main dalam film ini adalah artis cilik favorit saya, Kim Hyang Gi. Pasti film ini seru dengan aksi Kim Hyang Gi yang menggemaskan. Pertama kali mengenal nama Kim Hyang Gi lewat film Hearty Paws yang bener bener menguras air mata penonton. Mengharu biru.
Dan setelah menonton film ini saya semakin kagum dengan kematangan aksi Kim Hyang Gi yang berperan sebagai Soora. Seorang anak yang tidak suka balet dan kurang teman. Namun semuanya itu berubah ketika dirinya mengetahui bahwa ibunya sakit kanker. Soora pura2 tidak tahu bahwa ibunya sedang sakit supaya ibunya tidak sedih akan hal itu, maka dia pun berusaha membuat ibunya selalu tersenyum. Dia mulai masuk balet dan mencari teman.
Lagi lagi menonton film ini akan membuat suasana menjadi haru biru, maka barang siapa yang merasa dirinya cengeng maka siapkan tissu ketika menonton film ini. Saya menonton bersama seorang teman dan dia menangis tersedu sampai2 dia tidak pergi kuliah karena tidak ingin melewatkan aksi Soora dalam film ini.


Monday, March 21, 2011

Death Bell 1









Hem keren! Itu kesan pertama yang saya dapati ketika menonton film ini. Benar-benar horror. Menurut saya beginilah seharusnya film yang bernuansa horror, dibandingkan dengan film horror Indonesia, ini jauh lebih baik. Dalam film death bell kita disuguhi cerita yang sungguh membuat kita penasaran. Siapa pelaku di balik pembunuhan yang merenggut banyak siswa di sekolah unggulan di korea itu. Ceritanya begitu menarik.

30 siswa yang akan mengikuti pertandingan antar sekolah harus rela tetap tinggal di asrama saat liburan, itu untuk membekali mereka karena pertandingan semakin dekat. Nah disaat itulah satu per satu dari mereka diculik dan dibunuh. Ternyata si penculik yang masih misterius itu sangat suka main teka-teki. Si penculik memberi pertanyaan kepada mereka yang masih tersisa, ketika pertanyaan itu tidak dijawab maka temannya yang menjadi korban penculikan akan dibunuh. Dan cara membunuhnya lumayan sadis. Siapakah yang tega melakukan itu? Apakah benar itu adalah arwah So-Jin, siswi yang meninggal pada musim semi itu?

Yang saya suka dari film ini adalah endingnya yang benar-benar tidak terduga. Nikmat bener nih film. Bukan cuman saya loh yang bilang seperti itu, setiap saya punya film, maka saya akan mengajak teman untuk menontonnya. Dan meminta komentar mereka. Dan semua bilang, nih film memang keren!

Super Hap, Thailand Movie









Movie : Super Hap

Director : Pisuth Praesaeng-Iam

Release Date : December 25, 2008

Duration : 90 Min

Touch My Heart, lagu yang sangat indah dan enak didengar. Lagu ini diciptakan oleh seorang yang jelek, gendut, hitam dan pendek. Namun dia mempunyai suara yang bagus, hanya saja wajah dan postur tubuhnya tidak memungkinkan dia untuk dijadikan seorang artis. Namanya Teung. Teung ini mempunyai seorang teman, namanya Tom. Wajahnya keren, body juga oke. Hanya saja suaranya parau! Suaranya tidak sepadan dengan wajahnya.

Nah! Tom melakukan lipsing dengan lagu Touch My Hearth, kemudian mengaploud lewat internet dan menjadi booming bagi para pengguna dunia maya, khususnya cewek-cewek karena memang wajah Tom sangat menarik. Wah! Mungkin Shinta Jojo dapat ide lipsing dari film ini yah? Atau sebaliknya. Film ini yang ikutan dengan lipsing Sinjo? Entahlah! Nah, oleh sebuah rumah produksi musik, Tom yang kemudian popular dengan nama Tong Lee Hei dijadikan penyanyi lipsing, dan Teung yang jelek menjadi penyanyi belakang panggungnya. Mereka menipu jutaan fans nya.

Ehm, lanjut! Biasalah ketika orang sudah terkenal biasanya melupakan orang yang selama ini membackup nya. Begitulah yang terjadi pada Tong Lie Hee, dia melupakan jasa Teung! Apalagi saat Tong Lei Hee pilek dan suaranya berubah menjadi bagus, tidak parau lagi. Teung merasa tidak dibutuhkan lagi? Namun ternyata suara Tong Lie Hee berubah hanya karena efek dari pileknya. Dan ternyata pada saat konser besar yang kedua suaranya kembali menjadi parau, dan Teung tidak ada di tempat itu. Bagaimanakah kisahnya? Tonton saja Superstar!

Menurut saya nih film bagus banget! Bercerita tentang kesetiaan persahabatan yang mungkin saja saat ini sangat susah untuk didapatkan. Saya jadi ingat novel karya ka Gegge yang berjudul “Cupiderman 3G”. film ini layak di tonton deh! Oh iya film ini lucu juga loh, kocak abis! Namun ada juga adegan harunya. Dan satu lagi nilai moralnya sangat bagus.

Thursday, March 3, 2011

Hearty Paws


director

PARK Eun-Hyeong - 박은형

OH Dal-Gyun - 오달균


actor

YU Seung-Ho - 유승호

KIM Hyang-Gi - 김향기

SEO Yeong-Hwa - 서영화

KIM Dong-Yeong - 김동영

BAEK Seung-Do - 백승도






Banyak film manca yang menceritakan tentang kesetiaan anjing kepada tuannya, salah satunya adalah hearty paws/hearty is. Hearty adalah nama anjing, anjing tersebut dicuri oleh Chang sebagai hadiah buat adiknya (Soi) saat ulang tahunnya, karena Soi sangat menyukai anak anjing. Chang dan Soi adalah anak yatim dan dia juga ditinggalkan ibunya untuk mencari kerja. Kakak beradik ini hanya tinggal berdua di rumahnya.


Film ini juga salah satu film yang menguras emosi penontonnya. Acting Soi sangat hebat, si kecil ini lihai dalam memainkan perannya. Di awal film kita akan disuguhi dengan acting lucu Soi dan Hearty, namun diakhir film banyak adegan yang membuat haru.


Setelah searching di internet tentang komentar orang yang pernah nonton film ini, hampir semua mengatakan film ini membuat mereka menangis. Bahkan seorang teman saya yang kesehariannya terlihat macho, ketika film ini saya putarkan dia tidak bisa membendung tangisnya, dan yang membuat geli, teman saya itu menangis di toilet. Nah teman saya yang memang sering nangis, ketika menonton film ini mereka bahkan tersedu. Cengeng yah? Tapi memang akting pemainnya bener2 gilaaaaaaaaa!


Namun dalam menilai sebuah film baik atau tidaknya untuk di tonton, bukan hanya dinilai dari satu sisi kan? Namun yang paling penting adalah kita harus tahu apa film ini bernilai edukasi buat penontonnya? Menurut saya film ini sehat untuk ditonton semua kalangan, bahkan seorang ibu kudu menonton film ini. Kudu!

Fly Me To Polaris


Pemain:

· Richie Ren - Onion / Cheuk

· Cecilia Cheung - Autumn Yue

· William So - Dr. Woo

Menurut saya film ini cukup membuat haru. Bahkan komentar beberapa orang yang sudah menonton film ini, menurut mereka film ini benar-benar menguras air mata. Memang pendapat ini mewakili pendapat mayoritas. Dan memang seperti itulah faktanya. Jadi bagi yang ingin menguras air matanya hendaklah mencoba film yang satu ini.


Cerita film ini memang sangat sedih dan romantis, namun menurut saya tidak banyak pelajaran moral yang bisa dipetik. Hanya cinta antara perawat dan seorang pasien buta. Dan yang paling tidak masuk akal menurut saya adalah ketika Union, pasien buta meninggal dan dia dikembalikan ke dunia selama lima hari untuk menyatakan cintanya kepada Autumn Yue, perawat setianya. Kok bisa yah? Mungkin karena kepercayaan orang sana memang demikian. Jadi nikmati sajalah.


Walaupun Union kembali ke dunia namun tidak ada satu orang pun yang mengenalnya, dan dia tidak bisa memperkenalkan dirinya sebagai Union, jadi disinilah perjuangan Union supaya Autumn Yue bisa mengenalinya. Lima hari adalah waktu yang sangat singkat bagi Union, bahkan di malam yang ke lima Autumn belum mengenali Union. Lalu bagaimana selanjutnya? Temukan jawabannya di film Fly Me To Polaris.