Wednesday, September 5, 2018

Review Film Searching, Film Keren Tentang Kekuatan Internet



Jika saya membandingkan film yang tayang di akhir Agustus sampai awal September 2018 ini, film dengan judul Searching adalah film terbaik, jika diberi nilai bisa mendapat 9/10. Film inipun mendapat sambutan hangat di Makassar, terbukti dari pantauan penulis, film yang awalnya hanya diputar di 3 bioskop di Makassar, itupun jam tayangnya hanya tiga kali dalam sehari, saat ini sudah diputar di empat bioskop dan tayangnya lima kali dalam sehari.

Memang jika melihat official trailer film ini, maka bisa disimpulkan film ini kurang menarik bahkan tidak menarik, awal menonton film ini pun saya antara mau dan tidak mau karena trailernya tidak menarik, namun setelah menonton, rupanya film ini bisa diacungi jempol. Memang jika hanya melihat trailer kita bisa tertipu, seperti tertipunya saya ketika melihat trailer film yang diperankan oleh Keanu Reeves. Salah seorang teman saya bilang bahwa dia trauma menilai film lewat trailernya gara-gara film yang diperankan oleh Keanu Reeves tersebut, saya tidak usah menyebut judulnya, yang jelasnya filmnya sudah tidak tayang di bioskop Makassar, sepertinya film ini hanya seminggu bercokol di layar lebar Kota Daeng. Aduh harusnya potongan rambut Keanu tidak usah mirip John Wick kali yah di film itu. Lah kenapa bahas film Keanu yah, mungkin karena saya termasuk penonton yang kecewa. Haha

Oke, kembali ke pembahasan film Searching. Film ini bercerita tentang kekuatan internet, tentang keluarga yang akrab dengan internet dan hobi membuat video blog, bahkan semua kegiatan hariannya direkam dan disimpan, dan suatu hari anak semata wayang dari pasangan David dan Pamela Kim ini hilang, dan dari situlah pencarian dimulai. David, seorang ayah yang akrab dengan internet namun tidak akrab dengan sosial media ini harus mencari anaknya, Margot lewat penelusuran internet.

Dalam film yang berdurasi 102 menit ini kita akan diajak bergerilya ke beberapa sosial media seperti facebook, instagram, twitter, youtube dan sosial media lainnya, juga ada trik untuk meningkatkan viewers youtube, dan David juga mengajari kita membobol akun sosmed melalui email, dan itu cara yang sangat sederhana. Kekuatan internet juga menggerakkan orang untuk turut mencari Margot, bahkan ratusan relawan yang mendaftarkan diri dalam pencarian tersebut.

Film yang ringan dikemas dengan apik. Awalnya saya mengerutkan kening menonton film ini, karena visualisasinya hanya dari web cam ke web cam, tapi itulah penyajian unik dari film Bergendre trhiller itu,  tidak membutuhkan waktu lama untuk beradabtasi dengan sajian baru tersebut. Tapi pastikan anda adalah orang yang mengerti internet dan sosial media ketika menonton film ini. Film ini sangat mudah dipahami oleh kaum milenial dan aktivis sosial media.

0 comments:

Post a Comment